Di sudut ruang tak bertuan sehari setelah kemarin
Kutunggu esok yang belum menunjukan batang hidungnya..
Aku berkawan rindu yang kembali berulah
Ia kembali ngantor dan bekerja
Dan biasanya lembur serta mengacaukan jadwal tidur
Padahal, ia pernah ku peringati
Agar lebih disiplin dan datang tepat waktu
Tapi tetap saja ia membangkang bahkan uring-uringan .
Datanglah nona!
Tolong urus!
Biasanya ia patuh pada tatapmu..
Kebrengsekannya tidak mengurangi pemaknaan. Mereka hanyalah perkebunan kata-kata, yang kadang rimbun kadang kering, tergantung musim dan kecocokan pupuk.
Kamis, Mei 29, 2008
Jumat, Mei 23, 2008
Terjaga
Kubangunkan kau dari ingatan yang telah membuatku bersembunyi dari tidur
Lihatlah, malam resah
Sepertinya ingin segera pamit,
Padahal purnama masih bertengger di ujung langit.
Jangan biarkan malam berbuat konyol, nona.
Bujuklah !
Pinjamkan ia senyummu
Walau sebentar, aku yakin ia akan berubah pikiran.
Lihatlah, malam resah
Sepertinya ingin segera pamit,
Padahal purnama masih bertengger di ujung langit.
Jangan biarkan malam berbuat konyol, nona.
Bujuklah !
Pinjamkan ia senyummu
Walau sebentar, aku yakin ia akan berubah pikiran.
Cukup
Hey penginspirasi!
Hentikan kau gelitiki ruang berpikirku
Aku lelah mencari kamus
Rasanya tak banyak kata disana membuka tangannya lebar lebar
Mereka tak percaya diri untuk jadi relawan
Sebaiknya kau menyerahkan diri saja..
rgi.230508.budut
Hentikan kau gelitiki ruang berpikirku
Aku lelah mencari kamus
Rasanya tak banyak kata disana membuka tangannya lebar lebar
Mereka tak percaya diri untuk jadi relawan
Sebaiknya kau menyerahkan diri saja..
rgi.230508.budut
Terimakasih
Mendadak penglihatanku kabur malam ini
Tak kulihat lagi kelam awan
Bulan begitu buruk rupa
Langit berselimut malu
Rupanya bintangku kembali tersenyum
Dengannya langkahku mendekat mimpi
Tak kulihat lagi kelam awan
Bulan begitu buruk rupa
Langit berselimut malu
Rupanya bintangku kembali tersenyum
Dengannya langkahku mendekat mimpi
Dari kejauhan
Kuirim kau sehelai daun pisang hasil mencuri di taman sekolahan
Walau lusuh tapi tak mengapa
Karena ia begitu murung, sepertinya kesepian
Bahkan bisa mati kedinginan
Ku rasa kau isa membantunya kasih
Berikan ia bunga,
Kutahu dihatimu banyak tersebar
Carikan ia kehangatan,
Ku tahu dipelukmu banyak tertanam
rgi.0508.bandung
Walau lusuh tapi tak mengapa
Karena ia begitu murung, sepertinya kesepian
Bahkan bisa mati kedinginan
Ku rasa kau isa membantunya kasih
Berikan ia bunga,
Kutahu dihatimu banyak tersebar
Carikan ia kehangatan,
Ku tahu dipelukmu banyak tertanam
rgi.0508.bandung
Dingin
Kudapati angin begitu sembilu,
Kurasa dia ketinggalan rombongan
Dia sendiran dan tak berbaju
Kudandani ia dengan perhiasan
Tidak mahal, mewah dan bergegap gempita
Cukup seutas tali pramuka berbungkus kain pita.
Ini untukmu aku simpan
Untuk temani kehampaan..
Kala pelukmu terampas gelap
rgi.0508.tebet
Kurasa dia ketinggalan rombongan
Dia sendiran dan tak berbaju
Kudandani ia dengan perhiasan
Tidak mahal, mewah dan bergegap gempita
Cukup seutas tali pramuka berbungkus kain pita.
Ini untukmu aku simpan
Untuk temani kehampaan..
Kala pelukmu terampas gelap
rgi.0508.tebet
Maaf
Bintangku padam malam ini
Kabarnya disandera awan hitam
Izinkan aku injak langitmu, penguasa
Kan kubakar kelam sialan itu dari atas langit
Lalu kebebaskan bintangku yang tersandera
Ku yakin dengan senyumnya
Bulan kan mengundurkan diri dari tahtanya..
rgi.0408.tebet
Kabarnya disandera awan hitam
Izinkan aku injak langitmu, penguasa
Kan kubakar kelam sialan itu dari atas langit
Lalu kebebaskan bintangku yang tersandera
Ku yakin dengan senyumnya
Bulan kan mengundurkan diri dari tahtanya..
rgi.0408.tebet
Rabu, Mei 07, 2008
Belok kiri
Hari ini tiada hujan menggempur bumi..
Padahal sejak pagi sudah mengantri di perut awan
Sepertinya mereka sedang saling berkompromi,
Atau mungkin penuh birokrasi dan perlu uang pelicin..
Atau sedang menunggu giliran hasil kocokan arisan
Aku iri,
Tidak seperti rinduku ini
Sejak tadi tak mau di atur, bahkan hanya untuk bernegosiasi
Semuanya berloncatan, berteriak dan saling menginterupsi
Apalagi untuk sekedar bersabar mengulur waktu
Harap maklum nona, sejak lama mereka tak bertuan..
RGI-080508
Padahal sejak pagi sudah mengantri di perut awan
Sepertinya mereka sedang saling berkompromi,
Atau mungkin penuh birokrasi dan perlu uang pelicin..
Atau sedang menunggu giliran hasil kocokan arisan
Aku iri,
Tidak seperti rinduku ini
Sejak tadi tak mau di atur, bahkan hanya untuk bernegosiasi
Semuanya berloncatan, berteriak dan saling menginterupsi
Apalagi untuk sekedar bersabar mengulur waktu
Harap maklum nona, sejak lama mereka tak bertuan..
RGI-080508
belok kanan
Di perempatan malam dekat halte bis kantor kecamatan
Ku perhatikan bulan semakin gelisah
Matanya meredup layu. Mungkin tertusuk rindu
Ditunggunya sang matahari, tak sabar untuk berjabat tangan
Aku termangu, menahan ngilu. Mungkin tertusuk rindu..
Ditunggu sang bintang, tak sabarku untuk berjabat tangan..
RGI - 29042008
Ku perhatikan bulan semakin gelisah
Matanya meredup layu. Mungkin tertusuk rindu
Ditunggunya sang matahari, tak sabar untuk berjabat tangan
Aku termangu, menahan ngilu. Mungkin tertusuk rindu..
Ditunggu sang bintang, tak sabarku untuk berjabat tangan..
RGI - 29042008
TAmu
Tampaknya aku diprotes siang tadi petang
Maklum, kini aku bersekongkol dengan malam
Kubujuk dia agar datang lebih cepat
Karena dia selalu menghadirkannya
Dalam sunyi , bunyi dan harapan..
RGI – 280408 - Tebet
Maklum, kini aku bersekongkol dengan malam
Kubujuk dia agar datang lebih cepat
Karena dia selalu menghadirkannya
Dalam sunyi , bunyi dan harapan..
RGI – 280408 - Tebet
Kemarin hari..
Selebihnya kita tak boleh bicara
karena kita sudah disini
Menunggu sesuatu akan berganti
Seadainya kemarin hari adalah esok,
mungkin aku hendak memanggilmu tuk datangi mimpi..
karena kita adalah seiya, yang tak boleh bermimpi
tunggu aku disini,
kan ku basuh kemarin hari
kita susuri esok hari yang masih bergelantung
kita habisi diam diam, kita sembunyikan diam diam
karena selebihnya kita tak boleh bicara.
karena kita sudah disini
Menunggu sesuatu akan berganti
Seadainya kemarin hari adalah esok,
mungkin aku hendak memanggilmu tuk datangi mimpi..
karena kita adalah seiya, yang tak boleh bermimpi
tunggu aku disini,
kan ku basuh kemarin hari
kita susuri esok hari yang masih bergelantung
kita habisi diam diam, kita sembunyikan diam diam
karena selebihnya kita tak boleh bicara.
Langganan:
Postingan (Atom)