Kau menyelinap di setiap senja yang tak henti bersolek.
Saat malam masih sibuk dalam tahap persiapan,
Aku terpana dalam hiruk pikuk rasa yang tak beraturan.
Kau adalah pesona pada senja yang mulai menarik diri.
Sedang malam sepertinya mempersulit diri untuk segera hadir,
dan Aku mulai terhasut dalam rindu yang mulai mengolok-olok.
Manis, tolonglah usir mereka sesegera mungkin.
Kebrengsekannya tidak mengurangi pemaknaan. Mereka hanyalah perkebunan kata-kata, yang kadang rimbun kadang kering, tergantung musim dan kecocokan pupuk.
Kamis, Desember 15, 2011
Jumat, Desember 09, 2011
puing - puing
Aku pangeran berkuda yang perwira,
Ku acungkan parang tuk mengusir malam yang berkhianat,
Dia telah membelot dan tdk mau ikut perintah.
Sudah kubilang dia agar berlari mengejar fajar,
Lalu menyambut senja yang janji membunga,
Namun malam tetap lelet dan bertele-tele.
Aku pangeran berkuda yang perwira,
Yang siap gugur membelah kesendirian.
Kurampas podium lalu nyatakan peperangan :
Akan ku babat malam dengan rindu yang kukibar setengah tiang..
071211.Kupang.RGI
Ku acungkan parang tuk mengusir malam yang berkhianat,
Dia telah membelot dan tdk mau ikut perintah.
Sudah kubilang dia agar berlari mengejar fajar,
Lalu menyambut senja yang janji membunga,
Namun malam tetap lelet dan bertele-tele.
Aku pangeran berkuda yang perwira,
Yang siap gugur membelah kesendirian.
Kurampas podium lalu nyatakan peperangan :
Akan ku babat malam dengan rindu yang kukibar setengah tiang..
071211.Kupang.RGI
Kamis, Desember 08, 2011
kelasik
Kau adalah segala rindu yang menimbun,
Semula yang terhadirkan adalah kelembutan,
Sedang aku memeluknya dalam bisu.
Sebenarnya kau dapat menggantinya dengan keangkuhan,
Namun aku terlanjur mengaguminya dalam rasa yang meranum.
Bertanggungjawablah manis!
Kini aku terbang kedalam khayal yang sebenarnya.
061211.Kupang.RGI
Semula yang terhadirkan adalah kelembutan,
Sedang aku memeluknya dalam bisu.
Sebenarnya kau dapat menggantinya dengan keangkuhan,
Namun aku terlanjur mengaguminya dalam rasa yang meranum.
Bertanggungjawablah manis!
Kini aku terbang kedalam khayal yang sebenarnya.
061211.Kupang.RGI
Rabu, Desember 07, 2011
dini hari
Aku disekitar keheningan yang mengancam,
Mereka sangar dan tak beretika.
Lalu kau benamkan aku dalam peperangan rindu,
Aku terlucuti dan tak bersenjata.
Manis,
Sebaiknya kau selamatkan aku cepat-cepat,
Aku telah terpojok dan hilang akal.
Mereka sangar dan tak beretika.
Lalu kau benamkan aku dalam peperangan rindu,
Aku terlucuti dan tak bersenjata.
Manis,
Sebaiknya kau selamatkan aku cepat-cepat,
Aku telah terpojok dan hilang akal.
Jumat, Desember 02, 2011
peron 3
Terhanyut ku di setiap lekuk lintasan KRL ekonomi,
kau tampak dalam rentang yang kusengajakan,
aku melihatmu dari kejauhan dengan rasa yang berlebih.
Terseret ku dalam deru arang yang membahana,
kau hadir dalam himpit pagi yang mengurai,
Aku memujamu dari kejauhan dengan bukti yang cukup.
Dan aku lalai dalam mengurung rindu,
Ternyata mereka ramai dan berdesak-desakan
021211.RGI.budut
kau tampak dalam rentang yang kusengajakan,
aku melihatmu dari kejauhan dengan rasa yang berlebih.
Terseret ku dalam deru arang yang membahana,
kau hadir dalam himpit pagi yang mengurai,
Aku memujamu dari kejauhan dengan bukti yang cukup.
Dan aku lalai dalam mengurung rindu,
Ternyata mereka ramai dan berdesak-desakan
021211.RGI.budut
Langganan:
Postingan (Atom)