Jumat, April 26, 2013

Emsi

Ku terjaga didepan kantor camat sebelah selokan,
Mungkin mimpi, tapi nyata hampa rasanya.

Kau tampak tertegun di meja pendaftaran transmigrasi.
Penuh sesak dan semrawutan. Tapi kau tetap manis menjaga senja.

Aku berdiri disamping gudang yang riang menampung kalut.
Namun kau tetap tenang menata rasa.
Sedang hari selalu setia menunggu masa depan

cafetaria

Aku terdampar di suatu negeri dongeng berjudul harapan
sedang kau serupa jingga yang nampak di timbunan rindu

aku terkurung dalam babak senja yang tampak murung sejak pagi
dan kau sadarkan angan yang lama tak sadarkan diri

lalu ku baca jalan cerita yang tak pernah kusentuh lagi
ternyata ia tampak rumit, terjal dan berkelok-kelok

manis,
kuserahan kepadamu serangkai cerita berserakan yang kurus tak tak terurus
kuharap kau torehkan kisah angan hingga ujung peradauan

Frustasi 2

Aku terdekap mentari dalam cemas yang berkeliaran
Mereka bergerombol dan tak tahu sopan santun

Nona manis,
Kau 1001 pesona dalam rindu yang menguning
Aku mencintaimu dalam rasa yang berlebih
Peluklah aku hingga mati

Pejam

Asap kopi ini matamu
Menusuk rusuk injak injak isi kepala yang tak berpenghuni

Gerimis ini senyumu,
Memukul-mukul kesadaran menyeruak nalar yang sempat tak bernyawa

Senja ini adalah kau
Antarkan dua setengah kilogram rindu yang tidak sempat ditawar

Berkeliar-liar

Kau yang berselimut awan jingga
Kau kutuk asa ini membatu biru,
Hanguskan segala rasa dalam peti yang tak berkunci.

Kau yang berpeluh biru senja,
Benamkan nalar yang berkeliar liar
Tenggelamkan segala macam kekalutan yang berhimpitan.

Peluk aku, manis..
Aku disini berteman mimpi berkawan harapan,
Jangan biarkan ia terbang tanpamu.

Sah

Ia menyesatkanku dalam genangan malam yang bergelimpangan
sedang aku tak berdaya tuk menggali keangkuhan yang terkubur dalam.

Ia yang membangunkanku dalam hening yang bersahut-sahutan.
Mengantar jejak dibarat laut mimpi
Menghempas jauh diutara asa

Disini aku masih berdiri dalam ramai yang bergerombol

Sedang ia tetap menyesatkanku dalam gelincir pagi yang tak sendirian