Asap kopi ini matamu
Menusuk rusuk injak injak isi kepala yang tak berpenghuni
Gerimis ini senyumu,
Memukul-mukul kesadaran menyeruak nalar yang sempat tak bernyawa
Senja ini adalah kau
Antarkan dua setengah kilogram rindu yang tidak sempat ditawar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar