Di sudut ruang tak bertuan sehari setelah kemarin
Kutunggu esok yang belum menunjukan batang hidungnya..
Aku berkawan rindu yang kembali berulah
Ia kembali ngantor dan bekerja
Dan biasanya lembur serta mengacaukan jadwal tidur
Padahal, ia pernah ku peringati
Agar lebih disiplin dan datang tepat waktu
Tapi tetap saja ia membangkang bahkan uring-uringan .
Datanglah nona!
Tolong urus!
Biasanya ia patuh pada tatapmu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar