Kulihat kau berlari menghunus pedang sebrangi kekalutan,
Kau cabik semua keraguan secara membabi buta,
hanguskan segala sesal hingga porak poranda
Sedang aku hanya berdiri menggenggam luka penuh sayatan ketidakpastian,
Aku terkepung sepi yang menjadi-jadi,
terancam pasukan yang tak juga membunuh rindu.
manis,
Sebaiknya kau selamatkan aku sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar