Ku berlari di himpitan gang saat matahari geliatkan rerumputan
Meraih harapan di ujung gelapnya
Sudah ku tak tahu berapa mangkuk pengemis itu hancur kuinjak
tak mau tahuku mereka meronta sekarat tergagap teriak dan menangis
tak terhitung sumpahnya serapahi keangkuhanku
kala matahari tundukan dewi sri kuterus berlari dihimpitan gang
terhimpitku di ujung gelapnya,
ku tarik dalam nafas-nafasku..
lalu ku berlari..
dan Kali ini matahari tak sampaikan berita
Pengemis mati terpenjara kesombonganku
Ku tak bisa berlari lagi, matahari tak bisa sampaikan kabar
Mungkin mati di kuburan air mata.
170205.RGI.Cirateun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar