Jumat, Juli 04, 2008

Keadilan antri di meja arogansi

Keadilan Antri di meja arogansi
Sudah lama ia meradang dan tak beraturan
Kini ia dibiarkan untuk siap dieksekusi,
Tak ada tindakan terapi atau bahkan diagnosi
Mungkin perlu kusarankan untuk cari second opinion

Tapi ya sudahlah, mudah2an pesta cepat usai..
Aku siap untuk jadi perawat yang siap saji
Untuk membela keadilan di meja arogansi..

Selamat Nona !! Anda tidak beruntung..

1 komentar:

atika rimainar mengatakan...

Tampak kami jadi salah satu yang mengantri di meja arogansi.
Sedang butuh terapi.
Juga diagnosis, bukannya langsung diberi obat toksik atau yang pelan-pelan membuat kami mati.

Butuh dokter hebat utk diagnosis, atau apoteker andal utk pilih obat.

Bukan hakim bejat!

hehe, maap ikut curhat.
Jadi.. bisa jadi apoteker tepat?